Bagi kamu yang bekerja di dunia arsitektur rumah, kamu harus tahu jenis beserta detail rangka atap baja ringan rumah sesuai konsep rumah yang kamu kerjakan. Hal tersebut bertujuan untuk mendukung kegiatan perancangan rumah dan penyesuaian konsep yang akan kamu ajukan.
Bagi kamu yang belum tahu, baja ringan merupakan material konstruksi yang terbuat dari bahan dasar baja dan sifatnya sangat kokoh. Beberapa kelebihannya menjadikan material ini sangat populer digunakan untuk berbagai keperluan pembangunan, salah satunya pembuatan rangka atap.
Baja ringan termasuk material yang sangat dalam menopang berat serta punya tekstur yang lebih lentur dan mudah dibentuk. Nah, untuk lebih membuka wawasanmu lebih jauh pada atap rumah berbahan baja ringan, artikel ini akan membahas beberapa jenis beserta detail rangka atap baja ringan yang kami rangkum dari Tenda Jakarta. Yuk, simak pembahasannya berikut ini!
Jenis Beserta Detail Rangka Atap Baja Ringan
Adapun beberapa rangka atap baja ringan yang harus kamu ketahui. Di antaranya adalah sebagai berikut ini:
1. Pratt Truss (Rangka Pratt)

Jenis pertama yang wajib kamu tahu, adalah rangka pratt atau sering dikenal dengan “Pratt Truss”. Rangka baja ringan yang satu ini sangat cocok digunakan untuk bangunan panjang seperti gudang pabrik, sekolah, lorong rumah sakit dan lain sebagainya.
Bentuknya menyerupai segitiga dengan detail rangka atap baja ringan yang menitikberatkan tekanan yang akan ditanggung oleh batang vertikal dari rangka. Sisi miring akan saling tarik menarik dan memperkuat siku pada bentang vertikal dan horizontal.
Pada jenis rangka atap ini, sisi diagonal akan dibuat rangkap dan saling tarik untuk menopang gaya gravitasi yang berlaku. Jadi selain panjang bangunan, jenis ini juga cocok untuk daerah dengan beban gravitasi yang lebih dominan.
Selain itu, rangka atap ini memiliki banyak manfaat mulai dari mengurangi biaya pembangunan, efisiensi kerja meningkat, hingga hasil yang kokoh walaupun memiliki beban yang lebih ringan.
Contoh penggunaan rangka ini bisa kamu amati pada atap bangunan gudang distributor maupun atap lorong rumah sakit.
2. Warren Truss (Rangka Warren)

Rangka warren terdiri dari bentang yang memanjang, yang akan dihubungkan oleh anggota silang bersudut. Detail rangka atap baja ringan ini akan membentuk ruang segitiga bolak balik yang berjejer pada tampilan samping, dan beberapa balok yang tercipta dari setiap penopang pada pengaplikasian jenis ini.
Pada jenis ini, beban dari tekanan maupun tarikan, akan ditopang oleh titik diagonal tanpa elemen vertikal. Sedangkan elemen di area pusat harus mampu mendukung gaya tarik dan tekan yang terjadi.
Biasanya rangka atap ini dibuat dari dua balok dengan panjang yang sama. Jenis ini juga menggabungkan kekuatan yang dihasilkan serta penghematan material baja ringan. Maka dari itu, detail rangka ini banyak diaplikasikan pada jembatan penyeberangan.
Baca Juga: 7 Inspirasi Desain Rumah di Lahan Sempit dan Terbatas
3. Truss Cahaya Utara (Rangka Cahaya Utara)

Buat kamu yang ingin memangkas biaya operasional pengerjaan atap rumah, maka detail rangka ini bisa kamu aplikasikan. Rangka ini biasa digunakan untuk atap rumah tradisional dengan atap yang pendek.
Dan lagi, rangka atap ini biasanya terdiri dari serangkaian rangka yang diposisikan sedemikian rupa pada gelagar. Jika dilihat detail dari rangka ini, hampir sama dengan rangka pratt, namun tanpa penggunaan bentangan vertikal.
Selain itu, atap ini sangat cocok untuk bangunan yang ingin memanfaatkan pencahayaan alam. Tentunya penggunaan material kaca maupun bahan lain yang transparan sebagai atap akan diposisikan pada daerah yang lebih curam dan menghadap utara maupun timur laut untuk mencegah cahaya alam berlebih.
Pada bentangan diagonal biasanya ada rangka yang tegak lurus terhadap bidang pada jenis ini. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan ruang yang besar. Penggunaan jenis rangka ini juga dinilai dapat mengurangi emisi karbon.
4. Sawtooth Truss (Rangka Gigi Gergaji)

Sesuai dari namanya, rangka atap baja ringan ini memiliki bentuk seperti gigi gergaji. Jika dibayangkan rangka ini hampir sama dengan rangka ringan sebelumnya, namun ada sedikit perbedaan yaitu tidak adanya bentuk geometris pada jenis rangka ini.
Rangka jenis ini memiliki tingkat kehematan dana yang cukup signifikan yang didesain dengan banyak rongga. Hal tersebut membuat detail rangka jenis ini cocok digunakan untuk pembuatan jendela loteng dengan detail yang sedikit menjorok ke atas.
Baca Juga: 6 Tips Desain Rumah Klasik dan Gaya Interiornya
5. Fink Truss (Rangka Sirip)

Rangka atap baja ini memiliki bentuk menyerupai sirip ikan. Detail rangka ini sering digunakan pada atap rumah maupun tempat rindang buatan untuk pejalan kaki. Tak hanya itu, rangka atap baja ringan ini juga memiliki konfigurasi web internal, yang jika diperhatikan akan menyerupai huruf “W”.
Jika dilihat sekilas, detail rangka ini menyerupai jenis rangka cahaya utara namun dalam versi mini dan simpel. Rangka ini dinilai cukup efektif dalam segi penghematan biaya pengerjaan sehingga cocok digunakan untuk pembuatan atap rumah pribadi.
Nah, itu dia beberapa jenis beserta detail rangka atap baja ringan yang wajib kamu ketahui. Pastikan sistem kesatuan dan kekuatan dalam memasang rangka atap baja ringan serta memperhitungkan berat, jarak kuda-kuda, serta sudut kemiringannya supaya dapat menopang atap dengan kokoh.