Jangan salah pilih! Sebelum membangun rumah impian, pastikan kamu sudah mengajukan pertanyaan penting ke arsitek berikut ini.
Memiliki rumah adalah impian semua orang. Untuk membangun rumah yang bagus dan nyaman tentu memerlukan konsep dan desain yang tepat. Di sinilah peran seorang arsitek dibutuhkan.
Jika kamu sedang merencanakan untuk membangun hunian impian, tidak ada salahnya untuk menggunakan jasa mereka. Mereka akan membantumu menentukan lokasi yang tepat, menyusun desain sesuai konsep, memilih material, hingga menentukan budget.
Sebelum mulai membangun, ada baiknya menanyakan beberapa hal penting berikut ini dengan calon desainer rumah kamu.
1. Tanyakan Apakah Bersedia Menyediakan Desain Sesuai Konsep?

Pertanyaan penting ke arsitek yang perlu kamu ajukan adalah apakah ia bersedia menyediakan desain rumah sesuai konsep yang kamu buat. Ini penting ditanyakan karena setiap desainer memiliki kekhasan karya masing-masing.
Misalnya, kamu ingin membangun rumah konsep minimalis dengan sentuhan alam. Pastikan dahulu apakah ia bisa menerjemahkan kebutuhan tersebut ke dalam gambar desain.
Biasanya, mereka yang sudah berpengalaman mendesain rumah dengan konsep yang sama atau sejenis akan mudah memahami yang kamu inginkan.
Jangan ragu untuk mengganti desainer jika tidak berhasil mencapai kesepakatan terkait konsep dan desain. Hal ini semata-mata supaya rumah yang diimpikan bisa terwujud.
2. Apakah Lokasi Pembangunan Sudah Sesuai dengan Konsep Rumah?

Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah lokasi pembangunan. Biasanya seseorang yang ingin membangun rumah sudah punya lahan siap bangun. Tanyakan dahulu ke arsitek, apakah lokasi tersebut sudah sesuai dengan konsep atau belum.
Tanyakan juga apakah ia bersedia melakukan survei lokasi sampai beberapa kali untuk mendapat gambaran detail terkait rancangan rumah. Biasanya, desainer rumah profesional memerlukan waktu beberapa minggu untuk menyelesaikan tahapan ini.
3. Proyek Apa Saja yang Sudah Pernah Dikerjakan?

Kamu perlu mengetahui terlebih dahulu pengalaman kerja seorang arsitek sebelum merekrutnya untuk membangun rumah impianmu.
Pertanyaan seperti proyek apa saja yang sudah pernah dikerjakan, atau dengan siapa ia pernah bekerja sama akan membantu kamu mengukur kualitas kerjanya.
Jika diperlukan, kamu bisa menghubungi klien yang pernah bekerja sama dengannya untuk mendapat gambaran lebih jelas. Pastikan kamu menemukan orang yang tepat untuk mengerjakan proyek rumah impianmu.
4. Apakah Bisa Melaporkan Perkembangan Pekerjaan Secara Detail?

Umumnya, ada beberapa tahapan untuk mendesain rumah. Dimulai dari pembicaraan soal konsep, pembuatan gambar dan sketsa. Kemudian berlanjut hingga ke pekerjaan yang lebih detail seperti instalasi di dalam rumah dan lain sebagainya.
Sebagai pemilik proyek, kamu berhak menanyakan ke arsitek bagaimana caranya ia akan melaporkan tahapan demi tahapan pekerjaan, mulai dari awal sampai akhir.
Bagaimana bentuk laporannya? Apakah laporan tersebut akan diperbarui setiap minggu atau setiap bulan? Penjelasan ini sangat penting untuk mengukur sejauh mana ia menjalankan tanggung jawabnya.
5. Berapa Lama Akan Menyelesaikan Pekerjaannya?

Jangan lupa untuk menanyakan berapa lama waktu yang diperlukan arsitek untuk merampungkan pekerjaannya. Pertanyaan ini penting untuk mengukur efektivitas kerja dan efisiensi biaya yang harus dikeluarkan.
Pastikan ia mampu memenuhi komitmen untuk merampungkan proyek sesuai batas waktu yang disepakati. Pekerjaan yang molor akan berimbas pada biaya juga.
6. Apakah Menyediakan Pelayanan Lebih?

Kamu bisa menanyakan ke arsitek apakah ia menyediakan pelayanan lebih, seperti merekomendasikan kontraktor dan lain sebagainya. Ini penting agar kamu tidak perlu repot lagi mencari kontraktor untuk mengerjakan pembangunan rumah.
Desainer rumah berpengalaman biasanya sudah punya koneksi dengan banyak kontraktor. Kamu bisa memanfaatkan koneksi ini untuk menemukan kontraktor yang tepat. Soal fee tambahan bisa disesuaikan dalam pembicaraan awal.
7. Berapa Besar Biayanya dan Bagaimana Sistem Pembayarannya?

Jangan lupa untuk membicarakan soal pembayaran dengan arsitek. Berapa besar ia ingin dibayar sesuai dengan desain yang sudah disepakati. Diskusikan apakah dengan budget yang kamu miliki sudah mencukupi atau malah kurang.
Jangan ragu untuk melakukan penawaran harga jika memang diperlukan. Desainer profesional biasanya selalu punya info detail terkait harga dan desain, termasuk harga hasil penawaran.
Bagaimana dengan sistem pembayaran jasa? Perjelas juga sejak awal. Ada yang biasanya meminta uang muka kemudian sisanya dibayar di akhir proyek. Ada yang ingin dibayar setelah proyek selesai.
Ada juga yang meminta pembayaran dilakukan dalam beberapa tahap. Jika diperlukan, buat daftar nama kemudian seleksi berdasarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Semoga membantu.